Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas sedikit tentang batu permata seperti batu pirus, batu safir, batu zamrud dan batu permata lainnya. pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang
batu permata kresnadana.
Kenapa disebut
batu kresnadana/ batu kresna/ bangsing kresna ? menurut pandangan orang-orang khususnya di pulau bali Kresna atau Sri Kreshna identik dengan warna hijau, dan menyebabkan sering sekali orang mengaitkan atau menamakan suatu benda dengan warna hijau dengan nama kresna, contohnya batu kresnadana, kayu kresna dan lain sebagainya. Kresna atau Sri Kreshna merupakan salah satu tokoh dalam cerita Mahabarata yang terkenal dengan kebijaksanaan dan pengetahuannya yang luas tentang kehidupan.
Batu permata kresnadana merupakan batu permata bangsing/ black safir (sapphire), nilai kekerasan batunya 9 mohs, tergolong batu mulia dan dapat dianggap saudara muda dari batu mirah dan segolongan dengan batu-batu curundum (korund)
Ciri-ciri batu kresnadana, batu yang merupakan salah satu batu mulia yang tersohor ini memiliki ciri berwarna hitam dan memiliki keistimewaan yaitu batu ini bisa tembus cahaya dan apabila terkena sinar batu ini akan berubah warna dari hitam gelap menjadi hijau. Batu ini sangat langka atau jarang ditemukan dan oleh karenanya banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memalsukannya demi meraih banyak keuntungan, jadi hati-hatilah membeli batu permata jenis ini. Batu ini sangat cocok digunakan sebagai mata cincin maupun untuk liontin.
Khasiat batu permata kresnadana
konon katanya batu permata kresnadana milik Raja badung (bali) ini yang diyakini sebagai anugrah dari Ida Bhatara atau Hyang Kuasa yang berstana di Pura Puncak Mangu yang membuat leluhur Raja Badung dapat menahan panas lahar dari Gunung Agung ketika dengan sengaja masuk kekawahnya dan tembus di Pura Goa Lawah, dan pada akhirnya beliau mendapat anugrah sebuah wilayah yang di namai Badung. Oleh karenanya batu ini dipercara membawa khasiat yaitu dapat menahan panasnya api, berwibawa dan bijaksana, meredam kerusuhan, menentramkan pikiran dan meredam amarah.